Monday, September 6, 2010

Demi seseorang yang dicintai dengan sepenuh hati, dan rela melepaskannya

Baca yaaa, gue dapet dari inbox fb gitu, lgilagi copast -,- udah baca aja yaaa, so sweet begete loh, wk

--------------------------------
Sewaktu Boy dan Girl baru
pacaran,
Boy melipat 1000 burung
kertas buat Girl,
menggantungkannya di dalam
kamar Girl.
Boy mengatakan 1000 burung
kertas itu menandakan 1000
ketulusan hatinya.
Waktu itu …
Girl dan Boy setiap detik selalu
merasakan betapa indahnya
cinta mereka berdua …
Tetapi pada suatu saat, Girl
mulai menjauhi Boy.
Girl memutuskan untuk
menikah dan pergi ke
Perancis …
Ke Paris…Tempat yang dia
impikan di dalam mimpinya
berkali2 itu …
Sewaktu Girl mau
memutuskan Boy, Girl bilang
sama Boy,
kita harus melihat dunia ini
dengan pandangan yang
dewasa …
Menikah bagi cewek adalah
kehidupan kedua kalinya …
Aku harus bisa memegang
kesempatan ini dengan baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh
aku tidak berani
membayangkan
bagaimana kehidupan kita
setelah menikah…!!
Setelah Girl pergi ke Perancis,
Boy bekerja keras …
dia pernah menjual koran…
menjadi karyawan
sementara …
bisnis kecil…
setiap pekerjaan kerjakan
dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun …
Karena pertolongan teman
dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai
sebuah perusahaan.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya
masih tertuju pada Girl,
dia masih tidak dapat
melupakannya.
Pada suatu hari… waktu
hujan,
Boy dari mobilnya melihat
sepasang orang tua berjalan
sangat pelan di depan.
Dia mengenali mereka,
mereka adalah orang-tua
Girl….
Dia ingin mereka lihat kalau
sekarang dia tidak hanya
mempunyai mobil pribadi,
tetapi juga mempunyai villa
dan perusahaan sendiri,
ingin mereka tahu kalau dia
bukan seorang yang miskin
lagi,
dia sekarang adalah seorang
Boss.
Boy mengendarai mobilnya
sangat pelan sambil mengikuti
sepasang orang-tua tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti,
biarpun kedua orang-tua itu
memakai p ayung ,
tetapi badan mereka tetap
basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai
tempat tujuan,
Boy tercegang oleh apa yang
ada di depan matanya, itu
adalah tempat pemakaman.
Dia melihat di atas papan
nisan Girl tersenyum sangat
manis terhadapnya.
Di samping makamnya yang
kecil, tergantung burung2
kertas yang dibuatkan Boy.
Dalam hujan, burung2 kertas
itu terlihat begitu hidup,
Orang-tua Girl memberitahu
Boy,
Girl tidak pergi ke Paris ,
Girl terserang kanker,
Girl pergi ke surga.
Girl ingin Boy menjadi orang,
mempunyai keluarga yang
harmonis,
maka dengan terpaksa
berbuat demikian terhadap
Boy dulu.
Girl bilang dia sangat mengerti
Boy,
dia percaya kalau Boy pasti
akan berhasil.
Girl mengatakan.. .
kalau pada suatu hari Boy
akan datang ke makamnya
dan berharap dia
membawakan beberapa
burung kertas buatnya lagi.
Boy langsung berlutut,
berlutut di depan makam Girl,
menangis dengan begitu
sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa
tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh
Boy.
Boy teringat senyum manis
Girl yang begitu manis dan
polos,
Mengingat semua itu,
hatinya mulai meneteskan
darah …
Sewaktu orang-tua itu keluar
dari pemakaman,
mereka melihat kalau Boy
sudah membukakan pintu
mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari
dalam mobil tersebut.
“Hatiku tidak pernah
menyesal,
semuanya hanya untukmu
1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang
lebat besebaran di langit…
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu
denganmu?
Tidak takut berapapun
jauhnya,
hanya ingin sekarang
langsung berlari ke
sampingmu.
Masa lalu seperti asap…
hilang dan tak kan kembali…
menambah kerinduan di
hatiku …
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti
tidak akan berubah.. ”