Sunday, November 7, 2010

part 1

aku mencoba memfokuskan pikiranku kepada buku yang ada di deipanku, tetapi di otakku terlintas nama seseorang dan secara tidak sadar aku mengambil pulpen dan menulis namanya di buku tulisku, satu kata, dua kata, tiga kata, satu kalimat, dua kalimat, dan tanpa tidak sadar aku sudah menulis satu paragraf. entah apa yang sedang aku tulis, aku baca ulang paragraf itu,aku mulai merasa jijik membaca tulisanku sendiri, kenapa aku berlebihan? ucapnya sambil memejamkan mata. aku tidak memikirkan tentang itu, aku hanya memikirkan kenapa harus dia? kenapa harus dia? dan sekali lagi aku berkata "kenapa harus dia?". aku beranjak dari kursi, dan langsung menjatuhkan diri ke tempat tidur, dan mengambil ponselku. aku tidak melihat adanya tanda kehidupan di ponselku, tidak ada yang mengirimkan aku pesan singkat, tidak ada yang meneleponku juga, omelku dalam hati "kenapa disaat aku sedang tidak memiliki mood yang bagus tidak ada yang menghiburku?" aku hanya termenung melihat langit langit kamarku dengan tatapan kosong, aku berfikir "kenapa aku hanya bisa bermimpi? kenapa mimpi ku tidak bisa menjadi nyata?" aku berfikir "kenapa aku tidak bahagia melihat dia bahagia?" tapi aku harus memaksakan hatiku, aku harus bahagia melihat dia tersenyum walaupun bukan karena aku. hanya itu yang aku pikirkan"aku harus bahagia" dan kalimat itu aku pegang teguh, aku harus bahagia jika melihat dia bahagia.